Kain Fiberglass Silikon Dilapisi / Kain Serat Kaca Tahan Api 3732

Kain Fiberglass dilapisi silikon / 3732 kain serat kaca tahan api

Silicone Coated Fiberglass Cloth adalah substrat kain fiberglass tenun yang telah dilapisi pada satu atau kedua sisi dengan karet silikon oksida besi yang diperparah secara khusus. Lapisan karet silikon khusus memperpanjang umur kain dan memberikan ketahanan air, minyak dan panas yang unggul. Mereka memiliki isolasi listrik yang sangat baik, insulasi panas dan ketahanan terhadap korosi kimia. Ini adalah isolator listrik yang sangat baik di lingkungan yang keras, memiliki ketahanan tinggi terhadap alkali ringan, asam non-pengoksidasi, sebagian besar garam, minyak pelumas mineral, udara, kelembaban dan sinar matahari dan akan melepaskan bahan perekat dan kental yang sering melekat pada resin fluorocarbon.

UPSE-8732D160 430g / m2 3732 kain dasar fiberglass dan dilapisi dengan lapisan silikon 80/80 g / m2 di dua sisi. Total berat adalah 590g. Lebar umum adalah 100cm, 127cm, 155cm.

Lembaran data

fitur

• Desain ultra-modern
• Tahan abrasi Superior
• Tahan terhadap kelembaban, sinar matahari
• Sangat kuat

• Properti non-stick yang sangat baik
• Sesuai dengan FDA (21 CFR 177.1550)

• Ketahanan Kimia Yang Baik
• Properti rilis yang luar biasa
• Kekuatan tinggi dan ketahanan sobek
• Kekuatan dielektrik yang tinggi
• Kisaran suhu pengoperasian dari -100 ° F hingga + 500 ° F
• Tidak beracun dan tidak berasa

Aplikasi

Kain berlapis silikon menawarkan suhu tinggi dan tahan panas, bersama dengan kemampuan untuk menumpahkan percikan las dan baja cair & percikan aluminium.

Aplikasi khas digunakan sebagai pengelasan / tirai api atau selimut, pelindung suhu tinggi untuk komponen knalpot mesin dan peralatan industri, turbin uap dan gas.

isolasi suhu tinggi, selimut isolasi, selimut fiberglass

Tentang Jenis Tenun:

Konsep tenun dasar digunakan dalam pembuatan serat gelas dan kain kinerja tinggi. Untuk keperluan industri ada enam pola dasar seperti yang dijelaskan di bawah ini.

1. Biasa
Tenunan polos terdiri dari benang yang disatukan secara bergantian satu di atas dan satu di bawah setiap benang lainnya. Tenunan polos memberikan stabilitas kain yang baik tetapi umumnya yang paling lentur.

2. Keranjang
Tenunan keranjang mirip dengan tenunan polos kecuali bahwa dua atau lebih benang lungsin dan dua atau lebih benang pengisi saling bertautan secara bergantian di atas dan di bawah satu sama lain. Tenunan keranjang lebih lentur, lebih rata dan lebih kuat dari pada tenunan polos, tetapi tidak stabil.

3. Leno
Teneno leno digunakan di mana jumlah benang yang relatif rendah terlibat. Teneno mengunci benang di tempat dengan menyilangkan dua atau lebih benang lungsin satu sama lain dan saling bertautan dengan satu atau lebih benang pengisi.

4. Four Harness Satin (Crowfoot)
Tenunan satin harness empat lebih lentur dari tenunan polos dan lebih mudah untuk menyesuaikan dengan permukaan melengkung khas dalam plastik yang diperkuat. Dalam pola menenun ini ada antarmuka tiga-per-satu di mana benang pengisi mengapung di atas tiga benang lungsin dan di bawah satu.

5. Delapan Harness Satin
Delapan harness satin mirip dengan empat harness satin kecuali satu benang mengisi mengapung lebih dari tujuh benang lungsin dan di bawah satu. Ini adalah tenunan yang sangat lentur dan digunakan untuk membentuk permukaan yang melengkung.

6. Tenun Twill
Tenun kepar lebih lentur dari tenunan polos dan memiliki kelenturan yang lebih baik dengan tetap menjaga stabilitas kain lebih dari tenunan satin harness empat atau delapan. Pola menenun dicirikan oleh tulang rusuk diagonal yang dibuat oleh satu benang lungsin yang melayang di atas setidaknya dua benang pengisi.

Gambar: